Sebuah studi internasional mengungkapkan bagaimana biologi dapat berinteraksi dengan logam mulia dengan cara yang mengejutkan.
Selama beberapa dekade, mekanisme alami untuk melacak atau mengekstraksi mineral tanpa menggunakan teknik agresif telah diteliti. Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa jamur biasa dapat mengubah mineral menjadi partikel emas yang terlihat di bawah mikroskop.
Jamur ini, yang sangat umum sehingga sering dianggap sebagai hama pertanian, menunjukkan kemampuan luar biasa: mengoksidasi mineral dan memusatkan partikel emas yang sangat kecil di permukaannya.

“Jamur emas” yang mengubah partikel logam menjadi emas
Fusarium oxysporum adalah jamur yang sering ditemukan di tanah di seluruh dunia, yang dikenal karena keberadaannya yang tersebar luas dan kemampuannya untuk bertindak sebagai patogen pada berbagai tanaman pertanian.
Dalam penemuan terbaru, isolasi spesifik dari jamur ini dipaparkan dalam kondisi laboratorium dan menunjukkan sesuatu yang tidak terduga: jamur ini mampu mengoksidasi senyawa emas dan kemudian mengendapkannya dalam bentuk partikel logam di permukaannya, yang diamati melalui mikroskop elektron.
Transformasi ini menjadikannya aktor kunci dalam siklus biogeokimia emas.
Kuncinya terletak pada penambangan metabolik
Fenomena ini dijelaskan oleh apa yang disebut penambangan metabolik, sebuah proses di mana organisme hidup bertindak sebagai perantara kimia alami yang memodifikasi logam tanpa perlu mesin berat atau bahan kimia beracun.
Dalam hal ini, jamur tersebut menghasilkan radikal superoksida dan ligan yang memungkinkan pelarutan emas koloid dan kemudian mengendap kembali dalam bentuk nanopartikel.
Para ilmuwan juga menemukan bahwa, di lingkungan dengan keanekaragaman jamur yang lebih tinggi, konsentrasi emas yang tersedia juga lebih tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa mikroorganisme ini tidak hanya berinteraksi dengan logam, tetapi juga secara langsung memengaruhi distribusinya di alam.
Sumber daya umum di masa depan?
Jauh dari kesan langka, Fusarium oxysporum adalah salah satu jamur yang paling tersebar luas di planet ini, hadir di tanah pertanian dan alam. Kemampuannya untuk mengubah emas menjadikannya sumber daya potensial untuk teknologi pemulihan logam dan eksplorasi deposit tersembunyi.
Meskipun belum mungkin untuk “menanam emas” di pot tanaman di rumah, penemuan ini membuka jalan bagi bentuk-bentuk baru pertambangan berkelanjutan. Metode yang terinspirasi oleh jamur ini dapat mengurangi jejak lingkungan industri dan memudahkan pencarian sumber daya berharga secara lebih bersih dan efisien.

