Deterjen enzim: untuk apa dan mengapa para ahli merekomendasikannya

Saat mencuci pakaian, tidak hanya penting untuk memisahkan warna atau memilih suhu dan program yang tepat: jenis deterjen memiliki pengaruh yang jauh lebih besar daripada yang kita kira terhadap hasil akhir. Yang tidak banyak diketahui orang adalah bahwa ada produk yang sangat efektif untuk pakaian yang penuh dengan keringat, sel-sel mati, atau sisa-sisa organik lainnya, dan yang direkomendasikan oleh para ahli untuk mendapatkan pembersihan yang lebih mendalam: deterjen enzimatik.

Jenis deterjen ini dirancang untuk bekerja secara tepat pada noda dan kotoran yang paling sulit, sehingga sangat berguna untuk seprai, pakaian olahraga, atau tekstil yang membutuhkan pembersihan lebih menyeluruh daripada yang ditawarkan deterjen konvensional. Namun, apa yang membuatnya berbeda dan kapan sebaiknya digunakan?

APA ITU DETERGEN ENZIMATIS

Deterjen enzimatik adalah produk pembersih yang mengandung enzim alami, yaitu protein yang mampu mengurai jenis kotoran tertentu secara sangat spesifik. Yang paling umum adalah:

  • Protease, yang bekerja pada protein (misalnya keringat, darah, sisa kulit).
  • Lipase, yang memecah lemak.
  • Amilase, yang mengurai pati dan sisa makanan.

Sederhananya: enzim-enzim ini “memecah” kotoran organik menjadi fragmen-fragmen yang lebih kecil dan mudah dihilangkan dengan air, bahkan pada suhu rendah, sesuatu yang tidak selalu dapat dilakukan oleh deterjen tradisional.

Jenis deterjen ini sangat efektif untuk menghilangkan bau yang membandel, noda keringat yang membandel, sisa makanan atau kotoran tubuh yang menumpuk. Selain itu, produk ini secara umum lebih ramah lingkungan daripada pembersih kimia yang kuat.

Namun, perlu diingat bahwa deterjen enzimatik membersihkan, tetapi tidak mendisinfeksi. Meskipun mengurangi keberadaan bakteri dengan menghilangkan sumber makanannya (noda organik), deterjen ini tidak dapat menggantikan disinfektan jika diperlukan.

KAPAN PARA AHLI MENGANJURKAN PENGGUNAANNYA

Menurut para ahli yang dikonsultasikan oleh Universitas Arizona, termasuk ahli mikrobiologi lingkungan Charles P. Gerba, kuman dapat bertahan hidup lebih baik ketika pakaian menumpuk banyak bahan organik, seperti keringat, sel-sel mati, atau cairan tubuh. “Lingkungan yang bergizi” ini membuat mikroorganisme tertentu dapat bertahan lebih lama di antara pencucian.

Dalam konteks ini, deterjen enzimatik sangat direkomendasikan dalam situasi seperti:

  • Pakaian yang sangat kotor atau penuh keringat, seperti pakaian olahraga.
  • Sprei, terutama jika kita tidur dalam kondisi lembap, berkeringat, atau alergi.
  • Rumah dengan bayi, lansia, atau orang sakit, yang mungkin memiliki beban organik lebih tinggi.
  • Tekstil yang menumpuk bau yang membandel, seperti selimut, sarung bantal, atau piyama.

Para ahli juga merekomendasikan untuk menghindari menumpuk pakaian kotor selama berhari-hari – sesuatu yang dapat mendorong pertumbuhan mikroba – dan tidak mengibaskan pakaian untuk menghindari penyebaran partikel ke udara.

PENCEGAHAN DAN BATASAN

Meskipun aman untuk sebagian besar kain dan penggunaan rumah tangga, ada beberapa kasus tertentu yang sebaiknya dihindari:

  • Jangan gunakan pada wol atau sutra, karena serat ini adalah protein alami dan enzim dapat merusaknya seiring waktu.
  • Hati-hati pada kulit yang sangat sensitif: meskipun umumnya aman, beberapa deterjen enzim dapat menyebabkan iritasi jika ada sisa deterjen.
  • Jangan berlebihan jika pakaian tidak membutuhkannya: untuk pencucian normal tanpa kotoran organik, deterjen standar sudah cukup.