Tim dari Oregon State University telah merancang campuran inovatif antara tanah liat dan rami yang mampu menggantikan semen cetak 3D, karena campuran ini mencapai kekuatan yang diperlukan untuk membangun rumah dalam waktu tiga hari tanpa menimbulkan polusi.
Industri konstruksi telah terlalu lama menanggung beban berat sebagai salah satu musuh terbesar lingkungan, yang hampir seluruhnya disebabkan oleh jejak karbon yang sangat besar yang dihasilkan oleh semen tradisional. Menghadapi situasi yang begitu kompleks ini, tim peneliti dari Oregon State University, Amerika Serikat, telah mengajukan alternatif yang menjanjikan perubahan radikal dalam aturan main konstruksi bangunan melalui pencetakan 3D. Alternatif tersebut adalah senyawa baru yang menghilangkan penggunaan semen Portland yang ada di mana-mana dan menggantinya dengan formula yang jauh lebih ramah lingkungan, yang mampu memberikan kinerja struktural yang luar biasa.
Secara khusus, campuran yang dirancang oleh para ilmuwan Amerika ini menggabungkan unsur-unsur alami dan berkelanjutan seperti tanah liat, serat rami dari tanaman industri, pasir, dan biochar. Untuk menggabungkan semua bahan ini tanpa menggunakan semen konvensional —penyebab hingga 8% emisi karbon dioksida global—, mereka memilih bahan pengikat berbasis akrilamida yang diaktifkan secara termal. Hasil akhirnya adalah bahan yang tidak hanya meringankan beban ekologis sektor ini, tetapi juga memiliki kekuatan teknis yang mengagumkan.
Bahkan, salah satu penemuan paling menarik dari penelitian ini, menurut informasi yang dikumpulkan oleh Newatlas, adalah kecepatan luar biasa yang dimiliki senyawa ini dalam memperoleh ketahanan. Sementara beton biasa membutuhkan waktu sekitar 28 hari untuk mencapai titik pengeringan optimal, alternatif baru ini mencapai kekuatan yang diperlukan untuk penggunaan perumahan —melebihi 17 MPa— hanya dalam tiga hari. Selain itu, proses ini selesai dalam waktu delapan hingga sepuluh hari, saat itu kekuatannya melebihi 40 MPa, yang menunjukkan kekerasan yang cukup besar.
Fleksibilitas konstruksi yang belum pernah ada sebelumnya
Selain itu, sifat fisik dari pengembangan ini memungkinkan fleksibilitas dalam pekerjaan yang sulit dicapai dengan metode saat ini. Bahan ini menawarkan ketahanan langsung sebesar 3 MPa segera setelah dikeluarkan dari nosel printer, sebuah kualitas teknis mendasar yang memudahkan pembangunan kanopi dan dinding berlapis tanpa harus memasang penyangga tambahan atau perancah yang rumit. Hal ini berarti mempercepat proses dalam konstruksi otomatis, menghilangkan langkah-langkah perantara yang biasanya menunda tenggat waktu pengiriman.
Namun, seperti yang sering terjadi pada hampir semua inovasi disruptif yang masuk ke pasar, hambatan utama untuk adopsi massal saat ini terletak pada kantong para pengembang. Saat ini, memproduksi komposit ini lebih mahal daripada membuat beton konvensional, sebuah faktor penentu dalam sektor yang memeriksa setiap sen investasi dengan cermat. Para peneliti menyadari hambatan ini dan sudah bekerja untuk mengoptimalkan biaya, dengan tujuan menjadikan solusi hijau ini sebagai opsi nyata dan kompetitif untuk membangun rumah-rumah di masa depan.

