tidur Spesialis ini membagikan beberapa tips tentang cara tidur yang lebih baik; inilah yang dia katakan
Kita semakin sering mendengar tentang orang-orang yang mengalami masalah tidur, baik saat akan tidur maupun di malam hari. Laju kehidupan modern yang cepat, penggunaan layar yang terus-menerus, stres di tempat kerja, dan kurangnya rutinitas harian yang stabil menciptakan situasi di mana ide tidur yang nyenyak dan tidak terganggu menjadi tantangan yang nyata. Mengingat hal ini, spesialis tersebut membagikan sejumlah rekomendasi yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas tidur dan memulihkan kesehatan.
Ahli ini menjawab pertanyaan umum tentang cara mendapatkan tidur yang benar-benar nyenyak, serta memberikan beberapa rekomendasi yang dirancang khusus untuk mereka yang menderita insomnia.
Tidurlah saat Anda merasa mengantuk
Saran pertama dari spesialis ini berkaitan dengan tindakan yang sederhana namun sering terabaikan: tidurlah hanya saat Anda benar-benar merasa mengantuk. Ahli ini menekankan bahwa meskipun memiliki jadwal kerja yang ketat, mereka yang menderita insomnia harus menghindari tidur karena rasa kewajiban atau kegelisahan. “Jika Anda tidur tanpa merasa mengantuk, Anda akan menjadi gelisah dan semakin mengaktifkan otak Anda,” katanya.
Menurut pakar ini, salah satu kesalahan paling umum yang dilakukan orang yang menderita insomnia adalah mencoba “memaksa” diri mereka untuk tidur dengan tidur terlalu awal dan tetap berada di tempat tidur dalam keadaan tegang. Sehubungan dengan hal ini, ia menyarankan pendekatan yang lebih mempertimbangkan fisiologi alami: akhiri hari dengan rutinitas malam yang membantu mempersiapkan tubuh, seperti mandi air hangat, meredupkan lampu, atau membaca buku yang menenangkan.
Bangunlah setiap hari pada waktu yang sama
Poin kedua berkaitan dengan kebiasaan yang, meskipun tampak sederhana, biasanya sulit untuk dipatuhi: bangunlah setiap hari pada waktu yang sama. “Jam berapa Anda harus bangun? Meskipun Anda tidur nyenyak atau kurang nyenyak dari biasanya, jawabannya sangat jelas: bangunlah selalu pada waktu yang sama,” kata ahli tersebut. Menurutnya, menjaga keteraturan ini membantu otak mengatur ritme internalnya dan menghasilkan apa yang disebut “tekanan tidur”, yaitu kelelahan alami yang akan memudahkan Anda tidur nyenyak keesokan harinya.
Namun, banyak orang melakukan kesalahan dengan mencoba mengimbangi malam yang buruk dengan tetap berada di tempat tidur lebih lama. “Jika Anda mencoba mengejar ketertinggalan dengan memperpanjang waktu tidur, masalahnya akan semakin parah karena Anda mengganggu jadwal internal otak Anda,” ia memperingatkan.
Hindari merenung saat tidak bisa tidur
Terakhir, pakar ini membahas salah satu masalah yang paling umum: tiba-tiba terbangun di tengah malam dan tidak bisa tidur. Menurut pakar ini, cara Anda mengatasi momen-momen seperti itu sangatlah penting. “Berpikir dan mencoba memecahkan masalah akan mengaktifkan otak Anda dan memperburuk kualitas tidur,” katanya, sambil menambahkan bahwa pada malam hari kemampuan Anda untuk mengambil keputusan menurun, dan masalah tampak lebih besar daripada yang sebenarnya.
Dalam situasi seperti itu, ia menyarankan untuk bangun dan melakukan sesuatu yang menenangkan, seperti membaca, mendengarkan musik yang tenang, atau minum air, dan kembali ke tempat tidur hanya ketika Anda merasa mengantuk lagi. Menurutnya, mencoba memaksakan diri untuk tidur “sama saja seperti memadamkan api dengan bensin”.
Secara keseluruhan, ketiga saran ini memberikan rekomendasi yang jelas bagi mereka yang ingin meningkatkan kualitas tidur tanpa harus mengambil tindakan ekstrem. Menurut pakar ini, menghormati ritme alami Anda, mempertahankan jadwal yang stabil, dan mencegah kekacauan pikiran di tengah malam adalah langkah-langkah konkret yang dapat mengubah kualitas tidur dan memulihkan istirahat yang benar-benar menyegarkan.


