Harga emas naik pada sesi Asia Jumat dan menuju bulan keempat berturut-turut dengan kenaikan pada November, berkat keyakinan yang semakin kuat bahwa Federal Reserve AS akan memotong suku bunga pada bulan depan.
Harga logam mulia sempat turun sebentar pada sesi sebelumnya, tetapi dengan cepat kembali naik karena para pedagang sebagian besar mempertahankan taruhan mereka pada pemotongan suku bunga pada bulan Desember. Permintaan akan safe haven juga didukung oleh tanda-tanda pendinginan dalam reli saham, sementara ketidakpastian geopolitik seputar perang antara Rusia dan Ukraina serta perselisihan diplomatik antara Tiongkok dan Jepang juga turut berkontribusi.
Harga spot emas naik 0,6% menjadi $4.183,01 per ons pada pukul 7:21 (waktu Spanyol). Perdagangan berjangka emas dan logam lainnya terganggu oleh penurunan di Chicago Mercantile Exchange, karena masalah di pusat data.
Emas menuju November yang positif, harga logam optimis
Harga emas spot naik 4,6% pada November, bulan keempat berturut-turut yang mencatat kenaikan.
Logam mulia mengalami volatilitas pada awal bulan, ketika pasar mempertanyakan ekspektasi pelonggaran pada bulan Desember. Namun, spekulasi tentang pemotongan pada bulan Desember kembali meningkat selama seminggu terakhir, yang menyebabkan kenaikan harga emas yang signifikan.
Pasar memperkirakan kemungkinan 82,8% bahwa Fed akan memotong suku bunga sebesar 25 basis poin selama pertemuan pada 9-10 Desember, naik signifikan dari kemungkinan 28,5% yang terlihat minggu lalu, menurut CME Fedwatch.
Keyakinan akan pemotongan suku bunga pada bulan Desember diperkuat oleh pernyataan moderat dari beberapa pejabat Fed, sementara data ekonomi AS yang lemah juga memperkuat spekulasi akan pemotongan suku bunga.
Dolar melemah minggu ini, yang menguntungkan harga logam secara umum. Platinum spot naik 2,4% menjadi $1.643,04/ons pada hari Jumat, sementara perak spot naik 1,3% menjadi $54,0905/ons, dan kembali mendekati level tertinggi sepanjang masa. Keduanya juga naik masing-masing 4,5% dan 11,3% pada bulan November.
Perdagangan komoditas terganggu oleh penurunan CME
Perdagangan berbagai kontrak berjangka dan derivatif komoditas terganggu pada hari Jumat karena penurunan di Chicago Mercantile Exchange. Kontrak berjangka saham juga terpengaruh.
CME Group mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa gangguan tersebut disebabkan oleh masalah pendinginan di pusat data CyrusOne, dan bahwa mereka sedang berupaya untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Penurunan ini semakin mengurangi volume perdagangan yang sudah rendah, setelah libur Thanksgiving di AS pada hari Kamis.


