Campuran sederhana dan ekonomis — dari kulit jeruk dan wortel — kembali populer sebagai alternatif bergizi. Para pendukungnya menekankan sifat antioksidan, pencernaan, dan vitaminnya, sekaligus mempromosikan konsumsi yang lebih sadar dan ramah lingkungan.
Seiring dengan meningkatnya konsumsi yang bertanggung jawab dan pemanfaatan penuh produk makanan, ide sederhana ini semakin banyak mendapatkan pendukung: mencampurkan kulit jeruk dan wortel untuk membuat minuman bergizi. Ini bukan sekadar tren, praktik ini menggabungkan manfaat kesehatan dan pendekatan yang lebih berkelanjutan.
Apa manfaat dari kombinasi kulit jeruk dan wortel?
Menurut sumber-sumber, kulit jeruk tidak boleh dibuang: kulit jeruk mengandung minyak esensial, vitamin C, dan flavonoid — senyawa dengan sifat antioksidan yang membantu melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
Selain itu, serat yang terkandung dalam kulit jeruk dapat membantu pencernaan dan mengatur kadar kolesterol.
Sementara itu, wortel, termasuk kulitnya, mengandung beta-karoten yang diubah tubuh menjadi vitamin A, yang penting untuk kesehatan mata, kulit, dan sistem kekebalan tubuh.
Kulit jeruk juga mengandung mineral seperti kalium dan kalsium, serta serat yang dapat membantu meredakan sembelit dan meningkatkan pencernaan.
Dengan mencampurkan kedua bahan ini ke dalam smoothie — satu jeruk dengan kulitnya, satu wortel dengan kulitnya, dan satu gelas air — Anda akan mendapatkan minuman yang kaya akan berbagai nutrisi dan antioksidan yang penting.
Beberapa orang merekomendasikan untuk meminumnya saat puasa atau di tengah pagi; jika mau, Anda bisa menyaringnya atau meminumnya bersama ampasnya.
Selain manfaat potensialnya, campuran ini mendorong penggunaan makanan yang bertanggung jawab, menghindari limbah, dan mengubah limbah rumah tangga menjadi sumber daya yang berguna.
Apa yang dikatakan oleh para pendukung praktik ini dan apa saja batasannya?
Di antara para pendukungnya, jus jenis ini direkomendasikan sebagai minuman “pembersih” yang berdampak positif pada pencernaan, kulit, dan sistem kekebalan tubuh.
Namun, seperti yang diperingatkan oleh ahli gizi dalam konteks serupa, tidak semua manfaat yang diklaim didukung oleh bukti yang meyakinkan.
Di satu sisi, kandungan vitamin C dan antioksidan yang tinggi dalam kulit jeruk, yang didokumentasikan dalam penelitian nutrisi, dapat meningkatkan kesehatan sel dan, secara potensial, mencegah penyakit kronis.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kulit jeruk mengandung lebih banyak serat dan senyawa bioaktif daripada buah itu sendiri, yang menjadikannya “superfood” yang kurang dihargai.
Di sisi lain, berbagai sumber menunjukkan perlunya berhati-hati: kulit jeruk dapat menumpuk pestisida atau residu lainnya, sehingga sangat penting untuk mencucinya dengan saksama sebelum dikonsumsi, terutama jika dimakan mentah.
Selain itu, meskipun serat nabati membantu pencernaan dan dapat meningkatkan kesehatan usus, tidak semua orang dapat mentolerir smoothie yang sangat “berserat” atau kental, terutama orang dengan masalah pencernaan atau penyakit kronis.
Jadi, meskipun minuman ini bisa menjadi bagian dari pola makan yang sehat, para ahli menyarankan untuk tidak menganggapnya sebagai obat mujarab: minuman ini harus dilengkapi dengan pola makan yang bervariasi, kaya buah-buahan, sayuran, produk gandum utuh, protein rendah lemak, dan hidrasi yang baik.
Praktik dengan efek ganda: kesehatan dan keberlanjutan
Usulan untuk mencampurkan kulit jeruk dan wortel menjawab dua tuntutan masyarakat modern yang semakin meningkat: keinginan untuk hidup lebih sehat dan kebutuhan untuk mengurangi limbah. Penggunaan seluruh bagian buah — baik daging buah maupun kulitnya — membantu mengurangi limbah dan mengoptimalkan sumber daya, yang penting dalam kondisi inflasi, krisis lingkungan, dan kesadaran ekonomi yang meningkat.
Selain itu, dengan menggunakan bagian-bagian produk yang biasanya dibuang, praktik ini mendorong kita untuk memikirkan kembali kebiasaan rumah tangga kita: mengganti kebiasaan otomatis “membuang” dengan “menggunakan”. Dan perubahan ini, meskipun sederhana, dapat memiliki efek ganda jika diterapkan secara luas.
Bagi yang ingin memulai, pembuatannya sangat mudah: cuci buah dengan bersih, campurkan kulit jeruk dan wortel dengan segelas air, lalu minum langsung atau saring, sesuai dengan preferensi Anda. Beberapa orang menambahkan madu atau jahe untuk meningkatkan rasa dan efek antioksidan.
Tentu saja, seperti halnya strategi diet lainnya, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi, terutama jika Anda memiliki kondisi khusus — intoleransi, alergi, gangguan pencernaan, atau sedang mengonsumsi obat-obatan.


