Cara membersihkan aerator keran agar air keluar bersih dan tanpa residu: trik pembersihan yang harus diterapkan oleh semua orang

Sering kali kita hanya membersihkan apa yang terlihat oleh mata kita, dan karena itu kita percaya bahwa kita telah mendisinfeksi dan menghilangkan kotoran dari semua tempat, tetapi ada banyak area yang meskipun tidak terlihat, harus sering dibersihkan. Salah satunya adalah aerator keran kamar mandi, atau dengan kata lain, lubang tempat air keluar saat keran dibuka, karena seiring dengan penggunaan dan berlalunya waktu, lubang ini dapat menumpuk banyak kotoran, yang menghalangi air keluar dengan bersih dan dengan kekuatan yang seharusnya.

1. Mengapa aerator sangat penting

Ini adalah bagian yang terletak di ujung keran, dan fungsinya jelas: menangkap partikel dan kotoran sebelum air sampai ke kita. Dengan kata lain, ini adalah jaring yang membuat air keluar dengan bersih dan rapi, tetapi jika kotoran menumpuk, saluran akan perlahan-lahan tersumbat, sehingga air akan menyembur ke berbagai arah.

Oleh karena itu, penting untuk memiliki rutinitas pembersihan, terutama di area yang lebih banyak terdapat kapur, karena penyumbatan dapat menjadi parah, selain juga menyulitkan air untuk keluar dengan benar-benar bersih.

2. Kapan waktu yang tepat untuk melakukannya

Yang paling disarankan adalah membersihkan aerator secara menyeluruh (sebagaimana akan dijelaskan lebih lanjut), setidaknya sekali dalam sebulan, tetapi ada tanda utama bahwa inilah saat yang tepat untuk melakukannya. Biasanya, air keran harus keluar dalam bentuk semburan yang seragam, tetapi jika aerator sangat kotor dan perlu dibersihkan, aliran air tidak akan seragam.

Jika hal ini terjadi, berarti kita tidak bisa menunggu lebih lama lagi dan harus mulai membersihkannya secara menyeluruh.

3. Lepaskan semua bagian

Dengan bantuantang atau kunci inggris, lepaskan aerator. Hal ini tidak akan sulit, karena dengan sedikit tekanan, aerator akan terlepas dengan mudah.

Setelah aerator ada di tangan, langkah pertama adalah memukulnya dengan lembut namun kuat, untuk menghilangkan semua kotoran padat dan sisa kapur yang menumpuk di dalamnya, yang menghalangi aliran air.

Setelah semua kotoran padat dihilangkan, sekarang saatnya untuk pembersihan mendalam.

4. Dengan sikat dan cuka

Dengan bantuan sikat kecil (seperti sikat gigi yang bersih), kita akan menghilangkan semua kotoran yang tidak terlihat pada awalnya, tetapi ada di aerator.

Basahi sikat dengan cuka pembersih yang diencerkan dengan air (kita bisa membuat campurannya dalam gelas) dan mulai gosok seluruh aerator.

Setelah membersihkan seluruh permukaan, kita hanya perlu membilas dengan air yang banyak dan memasang kembali semua bagian ke tempatnya. Setelah itu, kita akan membuka keran selama beberapa detik untuk menghilangkan sisa cuka yang mungkin masih tersisa dan memeriksa apakah aliran air kembali sepenuhnya merata.