Kertas baking memang praktis, tapi apakah aman? Sebagian besar dari kita menggunakannya dengan cara yang salah. Melebihi batas suhu dapat menyebabkan kertas tersebut mengeluarkan zat beracun. Periksa cara menggunakannya dengan benar untuk menghindari risiko.
Kertas roti adalah bagian tak terpisahkan dari setiap dapur, yang memudahkan proses memanggang dan menghemat waktu. Namun, tahukah Anda bahwa penggunaan yang tidak tepat dapat membahayakan kesehatan? Kami akan membahas kapan peralatan dapur populer ini dapat menjadi ancaman.
Kertas roti – kenyamanan dan bahaya dalam satu
Saya tidak bisa membayangkan membuat kue kering, kue, atau daging panggang tanpa kertas roti. Kertas ini sangat membantu bagi siapa pun yang tidak ingin menghabiskan waktu berjam-jam untuk menggosok loyang atau cetakan. Kertas ini mencegah makanan menempel, mengurangi penggunaan lemak, dan mempercepat seluruh proses pemanggangan.

Jika Anda tidak memiliki fungsi pembersihan otomatis pada oven, trik ini sangat cocok untuk Anda.
Namun, kenyamanan bisa memiliki harga tersendiri. Meskipun kertas roti tampak sangat aman, komposisi kimianya dan cara penggunaannya dalam suhu tinggi dapat menimbulkan kekhawatiran. Ternyata, bahkan alat dapur yang populer dan digunakan setiap hari pun dapat melepaskan zat beracun dalam situasi tertentu.
Apa saja bahan pembuat kertas roti dan bagaimana pengaruhnya terhadap kesehatan?
Sebagian besar kertas roti terbuat dari selulosa yang dilapisi dengan lapisan pelindung. Lapisan ini biasanya terbuat dari silikon, yaitu polimer sintetis yang membuat kertas dan makanan tidak lengket. Lapisan lain yang sering digunakan adalah quilon, yang merupakan kombinasi garam kromium dan lemak. Kedengarannya rumit? Dalam praktiknya, ini berarti bahwa bahan tersebut aman hanya jika digunakan dengan benar.
Kertas roti tunduk pada peraturan Uni Eropa tentang kontak dengan makanan dan tidak boleh mengandung bahan berbahaya. Namun, jika digunakan dengan cara yang salah, kertas ini dapat melepaskan racun. Kunci untuk menggunakan kertas ini dengan aman adalah suhu yang tepat dan cara penggunaan yang sesuai dengan rekomendasi produsen.

Kapan kertas roti menjadi berbahaya?
Kesalahan paling umum yang dilakukan oleh koki rumahan adalah menggunakan kertas roti pada suhu yang terlalu tinggi. Setiap produk memiliki batas yang diizinkan yang tertera pada kemasannya – biasanya antara 200 dan 220 derajat Celcius. Melebihi nilai tersebut dapat mengakibatkan:
- pelepasan zat kimia berbahaya,
- bau tidak sedap dan kertas gosong,
- dalam kasus yang ekstrim bahkan dapat terbakar.
Ini berarti kertas roti tidak cocok untuk membuat roti, pizza, atau hidangan lain yang membutuhkan suhu lebih tinggi. Selain itu, kertas roti adalah sekali pakai – menggunakannya kembali bisa berisiko, bahkan jika terlihat baik pada pandangan pertama.
