Beberapa keluarga percaya kalau hewan peliharaan bisa jadi teman dan bikin mereka lebih bertanggung jawab, sementara yang lain ragu apakah ini benar-benar berpengaruh pada perkembangan psikologis mereka.
Penelitian ini memberikan bukti baru. Beberapa hewan kecil dapat memainkan peran pelindung dalam kesehatan emosional anak-anak.
Dalam penelitian multisenter dan longitudinal ini, pengaruh keberadaan hewan peliharaan terhadap tahap-tahap pertumbuhan utama dianalisis dan hasilnya bertentangan dengan ekspektasi umum.
Manfaat emosional bagi anak-anak yang tinggal bersama kura-kura atau hamster selama masa kanak-kanak
Para peneliti mengamati 1893 keluarga dari berbagai kelompok untuk melihat bagaimana tinggal bersama hewan pada usia 1 dan 4-5 tahun memengaruhi kesehatan mental anak-anak ketika mereka mencapai usia 7 atau 8 tahun.
Penelitian ini membandingkan keluarga yang memiliki anjing, kucing, burung, dan kelompok yang disebut “hewan lain”, yang mencakup hewan pengerat, ikan, dan reptil. Jenis hewan peliharaan yang terakhir inilah yang menunjukkan efek perlindungan terhadap masalah internalisasi, seperti kecemasan, kesedihan, atau somatisasi, ketika kehadiran mereka terus-menerus dalam jangka waktu yang lama.
Penelitian ini mencatat rasio relatif 0,80, yang menunjukkan efek yang signifikan secara statistik bahkan setelah disesuaikan dengan faktor-faktor sosial ekonomi dan keluarga.
Para ahli berpendapat bahwa hewan-hewan ini, karena membutuhkan tindakan rutin yang sederhana dan menimbulkan interaksi yang tenang, dapat berkontribusi pada regulasi emosi yang stabil pada usia dini. Selain itu, merawat mereka biasanya lebih berfokus pada kebiasaan sehari-hari, yang dapat meningkatkan rasa aman dan stabilitas.
Mengapa konsistensi dalam hubungan dengan hewan peliharaan sangat penting
Untuk mengukur kesehatan emosional, digunakan kuesioner “Kekuatan dan Kesulitan”, alat yang diakui secara luas yang membedakan gejala internal dan eksternal.
Data menunjukkan bahwa kehadiran hewan peliharaan saja tidak cukup: kontinuitas dan jenis hewan memiliki pengaruh yang besar. Faktanya, hanya seperempat keluarga yang memelihara hewan peliharaan pada kedua tahap penelitian, sehingga memungkinkan untuk melakukan perbandingan model yang akurat.
Pengaruh keberadaan kucing pada usia tertentu: hubungan yang berbeda
Selain efek perlindungan yang diamati pada kura-kura, hamster, dan hewan kecil lainnya, penelitian ini menemukan tren menarik lainnya. Tinggal bersama kucing hanya pada usia 4 hingga 5 tahun (tanpa tinggal bersamanya pada usia satu tahun) dikaitkan dengan sedikit peningkatan gejala emosional dan perilaku.
Menurut hasil yang dipublikasikan, angka-angka ini mencerminkan peningkatan masalah internal dan eksternal.
Hasil ini menunjukkan bahwa waktu munculnya hewan peliharaan dapat memengaruhi adaptasi anak dan bahwa tidak semua jenis hewan memiliki dampak psikologis yang sama.
Penelitian ini menegaskan bahwa lingkungan keluarga, termasuk hewan peliharaan, memainkan peran penting dalam pembentukan keseimbangan emosional pada masa kanak-kanak.
Memahami bagaimana faktor-faktor yang tampaknya tidak signifikan, seperti hidup bersama hamster atau kura-kura, dapat memengaruhi kesejahteraan psikologis, membantu keluarga dan spesialis untuk lebih menghargai peran lingkungan dalam perkembangan awal.


