Mahkamah Agung memerintahkan Sonora untuk menciptakan prosedur cepat dan mudah diakses agar anak-anak dapat memperoleh akta yang mengakui identitas gender mereka.
Mahkamah Agung Nasional, SCJN, memerintahkan Kongres Sonora untuk membuat prosedur administratif yang memungkinkan anak-anak dan remaja mendapatkan akta kelahiran yang mengakui identitas gender yang mereka rasakan. Mahkamah Agung mengingatkan bahwa kewajiban ini telah ditetapkan dalam putusan sebelumnya, tetapi Kongres tidak memenuhi batas waktu untuk menyetujui reformasi yang diperlukan.
Menurut pernyataan resmi, “sudah lebih dari dua belas bulan berlalu tanpa disetujuinya reformasi legislatif yang akan menjamin hak ini”, meskipun ada kemajuan seperti analisis inisiatif dan pertemuan dengan kelompok-kelompok. Bagi Mahkamah Agung, proses ini harus “cepat dan mudah diakses”, yaitu jelas, tanpa persidangan yang panjang dan tanpa hambatan yang tidak perlu untuk menjamin hak atas identitas.
Mahkamah Agung menegaskan: identitas gender adalah hak yang harus dijamin sejak masa kanak-kanak
SCJN menekankan bahwa mengakui identitas gender anak di bawah umur bukanlah masalah kecil: ini adalah tentang memastikan bahwa mereka dapat hidup dengan dokumen yang mencerminkan siapa mereka.
Ini berarti bahwa negara harus menyediakan mekanisme yang cepat, penuh hormat, dan aman yang memungkinkan mereka mengakses akta baru tanpa diskriminasi dan dengan pendampingan yang memadai.
Oleh karena itu, SCJN menekankan bahwa proses tersebut harus berfokus pada identitas yang dirasakan sendiri, sebuah konsep yang berarti bahwa setiap orang berhak menentukan gendernya sendiri. Pengakuan hukum ini sangat penting untuk mengakses layanan, menghindari tindakan diskriminasi, dan menjamin perkembangan penuh anak perempuan, anak laki-laki, dan remaja trans.
Batas waktu baru dan peringatan kepada Kongres Sonora
Meskipun Mahkamah mengakui bahwa Kongres negara bagian telah menunjukkan kemajuan tertentu, Mahkamah juga memperingatkan bahwa penundaan tidak dapat berlanjut tanpa batas waktu. Menurut pernyataan tersebut, karena kompleksitas proses legislatif, para hakim memutuskan untuk tidak menjatuhkan sanksi untuk saat ini.
Namun, Mahkamah Agung menegaskan bahwa “ketidakpatuhan yang definitif dapat mengakibatkan tindakan seperti pemecatan dari jabatan atau penyerahan orang-orang yang bertanggung jawab kepada hakim distrik”.
Kongres Sonora kini memiliki waktu 90 hari kalender sejak dimulainya periode sidang berikutnya untuk melaporkan tindakan yang diambil untuk mengeluarkan reformasi tersebut. Dengan demikian, SCJN berupaya memastikan bahwa anak-anak dan remaja trans akhirnya memiliki prosedur yang menghormati identitas mereka, tanpa penundaan dan dengan pengakuan penuh atas hak-hak mereka.


