Seorang wanita muda mengira bahwa penglihatan ganda yang dialaminya disebabkan oleh tekanan di dalam kabin pesawat, tetapi ternyata itu adalah tumor otak yang mematikan

Abi Smith dari Birmingham menemukan gejala awal selama penerbangan ke AS, yang mengarah pada penemuan tumor otak

Kehidupan Abi Smith berubah drastis ketika dia mengaitkan penglihatan ganda yang dialaminya selama penerbangan ke AS dengan tekanan di dalam kabin pesawat. Wanita berusia 24 tahun dari Stirchley, Birmingham, ini memulai proses yang mengarah pada diagnosis glioblastoma, tumor otak dengan tingkat keganasan tinggi.

Kisahnya, yang diceritakan oleh organisasi Brain Tumour Research, menekankan pentingnya mengenali gejala awal dan hidup setelah menerima berita medis yang mengubah hidup.

Juni 2019: gejala pertama selama perjalanan

Selama perjalanan ke AS untuk menghadiri pernikahan kerabat, Abi Smith mulai mengalami penglihatan ganda, disorientasi visual, dan kelemahan progresif pada lengan dan kaki kanannya. Menurut ceritanya, dia mengira itu hanya masalah sementara yang terkait dengan tekanan di pesawat.

Ketika gejalanya memburuk dan dia kehilangan kemampuan untuk menggunakan tangannya, dia pergi ke rumah sakit setempat di AS. Di sana, dia menjalani CT scan, tetapi tidak ditemukan adanya kelainan.

Mempercayai hasil tersebut, Smith menyelesaikan perjalanannya dan berusaha mengatasi keterbatasan fisiknya yang semakin parah.

Kembali ke Inggris dan perawatan darurat di rumah sakit

Dia segera kembali ke Inggris. Setelah meninggalkan bandara, Smith langsung pergi ke unit gawat darurat Rumah Sakit Queen’s di Burton-on-Trent. Staf medis awalnya menduga dia mengalami stroke karena kehilangan mobilitas di sisi kanan tubuhnya dan mata kanannya yang melotot ke dalam.

Dia dirawat di rumah sakit selama sebulan, dan kondisinya tetap tidak terdiagnosis sampai dokter melakukan pemindaian MRI komprehensif di Rumah Sakit Queen Elizabeth di Birmingham. Pemindaian tersebut mengungkapkan penyebab sebenarnya dari gejalanya: tumor otak ganas.

Diagnosis: glioma tingkat tinggi

MRI menunjukkan adanya glioma, jenis tumor otak yang agresif, di bagian dasar otak, yang telah menyebar ke tulang belakang. Para spesialis memberi tahu Smith bahwa sebagian tumor di otaknya tidak dapat dioperasi karena lokasinya, tetapi sebagian yang ada di tulang belakangnya dapat diangkat melalui operasi pada Juli 2019.

“Meskipun saya sendirian di rumah sakit dan merasa takut, saya merasa lega melihat bahwa tim medis telah menyusun rencana,” kenang wanita muda itu.

Perawatan dan efek samping

Proses perawatan meliputi enam minggu terapi radiasi dan enam bulan kemoterapi, yang mengakibatkan rambutnya rontok dan untuk sementara waktu ia tidak dapat menelan makanan padat, sehingga ia harus beralih ke diet cair.

Pengobatan tersebut berhasil mengurangi ukuran tumor dan menstabilkan pertumbuhannya. “Melihat tumor mulai menyusut adalah sumber harapan,” kata pasien tersebut, yang juga berterima kasih kepada layanan kesehatan nasional atas bantuannya dalam membeli wig setelah rambutnya rontok.

Dampak penyakit ini membuatnya tidak dapat kembali bekerja sebagai spesialis hubungan masyarakat dan memaksanya untuk berhenti mengemudi. Kelelahan dan penurunan konsentrasi juga memaksanya untuk meninjau kembali kegiatan sehari-harinya.

Arah baru: aktivisme, kewirausahaan, dan penyuluhan

Alih-alih mengisolasi diri, Abi Smith memprakarsai beberapa proyek untuk menyulih dan mendukung pasien.

Pada tahun 2021, ia mendirikan The Cancer Card, sebuah perusahaan yang memproduksi kartu ucapan dan memberikan dukungan kepada orang-orang yang sedang menjalani perawatan kanker. Sebagian dari hasil penjualannya disumbangkan untuk penelitian tumor otak melalui organisasi seperti Brain Tumour Research. Inisiatif solidaritasnya berhasil mengumpulkan dana yang signifikan untuk tujuan ini dan membantu menarik perhatian akan perlunya mengalokasikan sumber daya tambahan untuk penelitian medis.

Saat ini, ia terus menjalani pemeriksaan medis rutin dan aktif berpartisipasi dalam konferensi dan kampanye penggalangan dana, seperti Brain Tumour Research Christmas Appeal.

Glioma dapat menyebabkan gejala seperti penglihatan ganda, kelemahan atau mati rasa pada satu sisi tubuh, sakit kepala, kejang, dan gangguan kognitif. Prognosisnya tergantung pada stadium tumor.

Brain Tumour Research menekankan bahwa di Inggris Raya, hanya 1% dari pengeluaran nasional untuk penelitian kanker dialokasikan untuk jenis tumor ini, meskipun tumor ini merupakan penyebab utama kematian akibat kanker pada orang yang berusia di bawah 40 tahun.

Diagnosis ini secara radikal mengubah gaya hidup Abi Smith, yang sekarang mempromosikan swadaya dan kesehatan mental melalui acara-acara yang didedikasikan untuk gaya hidup sehat. Sejak gejala muncul, Smith menyebarkan ide-ide tentang kekuatan dan saling mendukung di antara pasien, selalu menekankan pentingnya memperhatikan tanda-tanda yang tidak biasa, seperti penglihatan ganda yang tiba-tiba.